Total terdapat 1.274 keluarga dengan 4.041 individu yang terdata dalam pendataan kesejahteraan sosial (DTSEN) Desa Rhee. Kegiatan ini dihadiri oleh TNI, POLRI, dan perangkat desa sebagai bentuk sinergi dalam memperkuat data kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah Desa Rhee bersama masyarakat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan penuh khidmat. Acara ini dihadiri Wakil Bupati Sumbawa dan Kepala Kemenag Sumbawa sebagai bentuk kebersamaan dalam meneladani akhlak Rasulullah serta mempererat ukhuwah umat.
Pada 12 Agustus 2025, Desa Rhee menjadi contoh pelaksanaan Program Desa Cantik 2025 yang digelar bersama BPS Sumbawa. Program ini membantu desa mengelola data akurat untuk pembangunan. Bupati Sumbawa mengapresiasi Desa Rhee dan mengajak desa lain menerapkan pembangunan berbasis data.
Telah dilaksanakan rapat pembentukan tim pemugaran RT, RW, dan Dusun serta sinkronisasi data wilayah pembaruan.
Pemerintah Desa Rhee melaksanakan kegiatan verifikasi dan validasi data penerima bantuan sosial pangan tahun 2025 untuk memastikan data yang digunakan tepat sasaran dan sesuai kondisi riil masyarakat. Kegiatan ini melibatkan unsur pemerintah desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, kepala dusun, serta para ketua RW/RT.
Pemdes Rhee mengadakan pembinaan bagi 42 kader Posyandu dari 6 dusun pada 30 Juni 2025. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas kader dalam layanan kesehatan, dengan dukungan narasumber dari Dinkes Sumbawa dan Puskesmas Rhee. Pemdes berkomitmen terus memperkuat peran Posyandu di tingkat desa.
Desa Rhee menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) hari ini untuk membentuk Koperasi Merah Putih.
Desa Rhee kini semakin berbenah dengan penataan wisata kuliner Jagung Rhee melalui kerja sama bersama BFI Finance. Kolaborasi ini mencakup penataan area kuliner, pendampingan UMKM, serta pelatihan literasi keuangan bagi pelaku usaha lokal. Tujuannya adalah menjadikan Jagung Rhee sebagai destinasi wisata unggulan yang mampu menggerakkan ekonomi masyarakat.